YOGYAKARTA (Pen-AAU). Menyikapi beragam kondisi dan tantangan yang dihadapi bangsa, TNI sebagai alat utama pertahanan negara harus mampu terus beradaptasi guna menjalankan fungsinya sebagai penangkal, penindak, dan pemulih terhadap setiap bentuk ancaman. TNI harus selalu hadir di tengah masyarakat guna membantu dan mengatasi kesulitan yang ada.
Demikian penekanan Panglima TNI, Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M. dalam sambutannya yang dibacakan oleh Gubernur AAU, Marsda TNI Eko D. Indarto, dalam Upacara Bendera 17-an bertempat di Lapangan Dirgantara Ksatrian AAU, Yogyakarta, Senin (17/4/2023).
Terkait dengan kemampuan tempur militer, Panglima TNI menekankan agar para prajurit TNI mengasah dan memelihara terus naluri tempur prajurit. Sebagai prajurit TNI, kita harus siap setiap saat untuk diterjunkan dalam konflik bersenjata. Meskipun kita sudah dilengkapi dengan peralatan modern dan canggih, kita tidak boleh melupakan dasar-dasar ilmu kemiliteran seperti kemampuan bertahan hidup di hutan, mencari jejak, bela diri, menembak, dan lain-lain.
Sedangkan untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan, Panglima TNI berpesan agar seluruh prajurit tetap menjaga sinergisitas dengan aparat Pemerintah, Polri serta Kementerian dan Lembaga lainnya dalam pelaksanaan tugas keseharian. Sejarah telah membuktikan bahwa persatuan dan kesatuan dari segenap komponen bangsa adalah kunci utama dalam menghadapi krisis dan menjawab persoalan bangsa. Dalam waktu dekat, masyarakat akan melaksanakan mudik dalam rangka merayakan Hari Raya Idul Fitri, mari kita bantu Pemerintah dengan memberdayakan sumber daya yang kita miliki untuk menjamin kelancaran dan keamanan kegiatan tahunan tersebut.(penaau-2023)
Menjadi perguruan tinggi militer yang unggul di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi kedirgantaraan bertaraf Internasional, melahirkan pemimpin berkarakter, berintegritas, profesional, modern, dan berwawasan kebangsaan.