YOGYAKARTA, (Pen-AAU). Kegiatan Malam Budaya yang diselenggarakan di Akademi Angkatan Udara menampilkan berbagai macam kegiatan, salah satunya Gending Gati Dirgantara pemberian Sri Sultan Hamengkubuwono X dimainkan pada Malam Budaya TNI Angkatan Udara, Sabtu (6/5/2023).
Gending yang diberi nama "Gati Dirgantara" memiliki makna "Gati" yakni semangat perang/bertempur dan Dirgantara personifikasi dari TNI AU. Sehingga bisa dimaknai sebagai Gending yang dapat memberi penyemangat prajurit TNI AU agar tetap militan menjalankan tugas sebagai penjaga Dirgantara Nasional.
Gending Gati Dirgantara berupa Laras Pathet Pelog Barang dibuat tahun 2022, yang merupakan Yasan Dhalem Enggal dari Ngarsa Dalem Sri Sultan Hamengku Bhuwono X. Keunikan gending ini terletak pada karakternya yang gagah, penuh semangat, sehingga selaras dengan dunia tentara yang selalu semangat.
Selain itu, ada jenis kendangan khusus dan teknik permainan instrumen tambur dan piatti yang berbeda dengan gending Gati lainnya. Selain itu, ada juga permainan instrumen balungan yang dibuat dengan irama cepat (ngracik) dan nada instrumen tiup yang berahir pada nada tinggi.
Karakter irama gagah dan penuh semangat dari gending Gati Dirgantara ini, juga menggambarkan sikap keberanian dan pantang menyerah dalam situasi apapun. (penaau-2023).
Menjadi perguruan tinggi militer yang unggul di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi kedirgantaraan bertaraf Internasional, melahirkan pemimpin berkarakter, berintegritas, profesional, modern, dan berwawasan kebangsaan.