YOGYAKARTA. (Pen-AAU). TNI Angkatan Udara harus terus mengasah kemampuan dirinya untuk menjadi semakin profesional dan semakin tangguh, namun juga tetap humanis saat berinteraksi dengan masyarakat. Seluruh prajurit, harus senantiasa mengedepankan nilai-nilai Sapta Marga dan Delapan Wajib TNI di setiap kegiatan dinas maupun dalam kehidupan bermasyarakat. Jati diri kita sebagai Tentara Rakyat, Tentara Pejuang, Tentara Nasional dan juga Tentara Profesional.
Hal tersebut disampaikan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau), Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, S.E., M.P.P., CSFA., dalam amanatnya yang dibacakan oleh Wakil Gubernur Akademi Angkatan Udara (AAU) Marsekal Pertama TNI Daan Sulfi, S.Sos., M.Si., M.Han., pada Upacara Bendera 17-an di Lapangan Dirgantara AAU, Yogyakarta, Rabu (17/5/2023).
Lebih lanjut, dalam sambutan tertulisnya, Kasau berpesan kepada seluruh anggota TNI AU untuk tidak bersikap arogan, apalagi sampai menyakiti rakyat. "Secara khusus bagi para Ka Satker dan Komandan Satuan, saya minta untuk positive control dan hands on dan harus dapat menjadi teladan bagi bawahannya", tegas Kasau.
Diakhir sambutannya, Kasau menyampaikan kepada seluruh anggota dalam menyambut pesta demokrasi di tahun 2024, seluruh prajurit harus terus menjaga netralitas TNI. " Jagalah kepercayaan masyarakat dengan tidak terlibat politik praktis, dalam bentuk apapun ", pungkas Kasau.
Pada upacara 17-an pagi ini, bertindak sebagai Komandan Upacara, Letkol Sus Ayyub, S.Ag., yang setiap hari menjabat sebagai Kabintal AAU. Pelaksanaan kegiatan Upacara 17-an diikuti oleh Pejabat AAU, Perwira, Bintara, Tamtama dan PNS serta Taruna AAU. (penaau-2023)
Menjadi perguruan tinggi militer yang unggul di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi kedirgantaraan bertaraf Internasional, melahirkan pemimpin berkarakter, berintegritas, profesional, modern, dan berwawasan kebangsaan.