Yogyakarta (Pen-AAU). Bertempat di Gedung Sabang Merauke (GSM) Akademi Angkatan Udara (AAU), sejumlah 114 Karbol Calon Perwira Remaja (Capaja) AAU 2023 mendapatkan materi pembekalan dari Asisten Operasi Kasau (Asopsau), Marsekal Muda TNI Minggit Tribowo, S.I.P., Senin (17/7/2023).
Marsda TNI Minggit Tribowo, S.I.P., menjelaskan bahwa perkembangan ilmu pengetahuan teknologi saat ini banyak berkembang di negara-negara maju, sehingga menyebabkan banyaknya inovasi yang memberikan pengaruh besar pada kehidupan manusia sehari-hari. Perkembangan teknologi Artificial Inteligence maupun Robotic Autonomous Systems banyak dipakai oleh militer dalam memodernisasi alutsista yang ada saat ini. Kepemilikan alutsista modern menyebabkan polarisasi kekuatan dunia antara negara dengan militer kuat dan lemah. Hal inilah yang juga memicu beberapa konflik kawasan, seperti konflik Laut China Selatan dan Konflik di Eropa timur (Rusia dan Ukraina).
Terkait dengan dampak perkembangan teknologi, Marsda TNI Minggit menjelaskan bahwa disruptive teknologi memberikan pengaruh buruk : dengan meningkatnya sifat individualis, hilangnya nilai-nilai tradisi karena dianggap kuno, serta mudahnya pengaruh budaya asing masuk. Disamping itu kejahatan siber juga meningkat karena teknologi juga membantu terjadinya tindak kejahatan. Perkembangan teknologi juga berdampak pada tatanan sosial menjadi tidak berjalan karena banyaknya manusia dalam kelompok masyarakat yang bersifat individualisme.
Memperhatikan kondisi yang ada saat ini, Asops Kasau berharap Capaja AAU 2023 yang memiliki nama lichting Kanigara, siap menyongsong masa depan untuk menjadi Pemimpin TNI AU yang selalu siap menghadapi disrupsi teknologi.
Turut hadir dalam acara Ceramah Pembekalan tersebut, Gubernur AAU, Marsda TNI Wayan Superman, Para Direktur AAU, Komandan Wingtar, Para Kepala Departemen, Komandan Wing Taruna AAU, Para Komandan Skadron Taruna, dan Para Pengasuh.(penaau-2023)
Menjadi perguruan tinggi militer yang unggul di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi kedirgantaraan bertaraf Internasional, melahirkan pemimpin berkarakter, berintegritas, profesional, modern, dan berwawasan kebangsaan.