Yogyakarta (Pen-AAU). Setelah selesai mengikuti Pendidikan Dasar Keprajuritan di Kawah Candradimuka Magelang selama empat bulan. Sebanyak 156 prajurit Taruna Tingkat I W-2023 memasuki langkah perdana pendidikan tahap selanjutnya Matra Udara di Akademi angkatan Udara.
Apel penerimaan Taruna dipimpin Gubernur AAU Marsda TNI Dr.Ir. Purwoko Aji Prabowo, M.M.,MDS., di Lapangan Putra Angkasa, Akademi Angkatan Udara, Kamis (30/11/2023).
Gubernur AAU dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat datang kepada para Taruna Tingkat I di Ksatrian Akademi Angkatan Udara, untuk mengikuti pendidikan tahap berikutnya mendalami ilmu pengetahuan, latihan dan ketrampilan Matra Udara di Akademi Angkatan Udara (AAU).
" Di sini kalian akan di gembleng dan di didik untuk menjadi elang-elang muda pengawal dirgantara, calon- calon pemimpin TNI AU, Pemimpin TNI dan pemimpin nasional di masa depan", terangnya.
Lebih lanjut Gubernur AAU mengatakan para Prajurit Taruna harus berbangga diri dan tidak ada kata ragu dalam mengikuti pendidikan.
" Segera sesuaikan diri, pahami dan taati segala aturan yang berlaku, agar tidak melakukan pelanggaran yang akan merugikan para Taruna sendiri", ujarnya.
Kepada taruna senior Gubernur AAU juga menyampaikan pesan agar memberikan pengetahuan tradisi Korps Taruna yang baik, serta membina Taruna Juniornya sesuai dengan ketentuan.
Kepada segenap para Instruktur dan pelatih Wing Taruna, agar terus mengadakan pengawasan melekat dan memberikan pembekalan Matra Udara sebagai dasar para Taruna menempuh pendidikan di AAU dan pelaksanaan tugas mendatang, demikian tegas Gubernur AAU.
Dalam rangkaian penerimaan Taruna Tingkat I diisi dengan tradisi orientasi di Lingkungan AAU maupun luar AAU yang berlangsung dari 26 November s.d 9 Desember 2023. Diikuti 156 Taruna terdiri 144 Taruna dan 12 Taruni.
Hadir dalam apel tersebut Wagub AAU Marsma TNI Hendro Arief H., S.Sos., M.Han., para pejabat List "A" , serta para pejabat AAU dan Instruktur Wingtar AAU.
(Penaau-2023).
Menjadi perguruan tinggi militer yang unggul di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi kedirgantaraan bertaraf Internasional, melahirkan pemimpin berkarakter, berintegritas, profesional, modern, dan berwawasan kebangsaan.