Yogyakarta. (Pen-AAU). Memasuki hari ke empat pelatihan, Kamis (12/12/2024) 14 Dosen dan Tenaga Pendidik yang berada di lingkungan Akademi Angkatan Udara mendapatkan materi penting tentang respon insiden dan mitigasi serangan siber dari Badan Siber dan Sandi Negara.
Kegiatan pelatihan tentang Siber dilaksanakan di AAU sebagai jawaban untuk mempersiapkan program studi baru yang akan dibuka pada tahun depan di AAU yakni Prodi Pertahanan Siber dan Antariksa.
Dijelaskan oleh Instruktur dari BSSN Bapak Mora Hartanto Ritonga, S.ST., M.T., bahwa dalam menghadapi peningkatan ancaman siber diperlukan berbagai langkah penting dan strategis dalam respon insiden, mitigasi dan pertahanan siber.
"Peran computer security incident response team (CSIRT) memiliki peran penting dalam siklus manajemen insiden, mulai dari fase persiapan, identifikasi hingga tahap pemulihan", tegasnya.
Pada pelatihan ini juga dipaparkan tentang Alur Aduan Insiden Siber.
"Segera laporkan !!! Apabila anda menemukan insiden siber dan terjadi insiden siber, kumpulkan bukti insiden berupa foto/screenshot insiden/log file yang ditemuka, hubungi hotline 021-29770001 dan Media Sosial laporkan", ungkap Ibu Agus Kurniati, S.ST., M.T. selaku instruktur. Penanganan insiden siber akan menerapkan Cyber Security Framework sehingga insiden siber segera ditangani. Bila memerlukan bantuan 021-78833610 dan email [email protected].
Selanjutnya, pada materi pembelajaran, para peserta pelatihan siber juga melaksanakan praktikum Network Mapper (Nmap). Pada kegiatan praktikum para siswa mencoba secara langsung untuk pemetaan jaringan dan pengauditan keamanan. Nmap yang diinstal ke Windows akan memunculkan aplikasi Zenmap. Peserta juga mencoba melakukan mapping jaringan menggunakan command prompt langsung pada PC yang tekah terinstal Nmap.
Para peserta pelatihan tampak serius dalam mencoba pelatihan Nmap dengan menguji berbagai alamat IP Address untuk menganalisis kerawanan dan kerentanan dari sebuah alamat website. Peserta juga diminta untuk melakukan mapping terhadap PC yang digunakan saat ini untuk mendeteksi port mana saja yang terbuka dan memiliki vulnerabilitas. Selain itu, peserta juga melakukan pemetaan terhadap HP pribadi masing-masing kemudian mengutarakan hasil dan analisisnya. (penaau-2024).
Menjadi perguruan tinggi militer yang unggul di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi kedirgantaraan bertaraf Internasional, melahirkan pemimpin berkarakter, berintegritas, profesional, modern, dan berwawasan kebangsaan.