Pendidikan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (Pekerti) lanjutan applied approach Angkatan ke-10 dan Angkatan ke-11 Tahun Anggaran 2021 Akademi Angkatan Udara (AAU) secara resmi ditutup oleh Wakil Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Bidang Akademik Prof. Dr. Margana, M.Hum., M.A, yang dilaksanakan secara virtual di Kampus UNY, Yogyakarta, Jum’at (15/10/2021).
Pelatihan Pekerti lanjutan applied approach atau pendekatan terapan yang diikuti 50 orang peserta yang terdiri dari para Dosen dan Instruktur AAU selama hampir satu bulan mulai 20 September sampai dengan 15 Oktober 2021, merupakan program lanjutan yang diperuntukkan bagi Dosen senior maupun para Dosen muda serta Instruktur yang sudah mengikuti program Pekerti. Program tersebut dirancang untuk melatih para Dosen AAU agar memiliki wawasan dalam mengembangkan bidang pembelajaran yang meliputi materi tentang taksonomi tujuan instruksional, strategi kognitif dan pembelajaran orang dewasa sebagai bekal untuk melakukan rekonstruksi perangkat pembelajaran, mata kuliah maupun dalam menulis bahan ajaran.
Dalam sambutannya Ketua LPMPP UNY Dr, Sunaryo, M.Pd. saat menutup program Pekerti lanjutan A-10 dan A-11 TA. 2021, mengungkapkan bahwa applied approach merupakan program untuk mengembangkan keterampilan instruksional yang sangat penting dan wajib diikuti sebagai persyaratan terutama bagi para Dosen maupun instruktur di perguruan tinggi.
Sementara Gubernur AAU Marsda TNI Nanang Santoso dalam sambutannya yang dibacakan Wagub AAU Marsma TNI Palito Sitorus, S.I.P., M.M. menegaskan bahwa applied approach ini begitu penting, bermanfaat dan diperlukan khususnya bagi para pendidik di AAU, sesuai dengan yang diemban sekaligus sebagai ujung tombak pelaksanaan transformasi Iptek dan berbagai system nilai kepada para Karbol AAU. Selanjutnya, karena nantinya mereka-merekalah yang akan berperan dalam mengelola estafet kepemimpinan TNI Angkatan Udara di masa yang akan datang.(penaau/2021)
Menjadi perguruan tinggi militer yang unggul di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi kedirgantaraan bertaraf Internasional, melahirkan pemimpin berkarakter, berintegritas, profesional, modern, dan berwawasan kebangsaan.