Pen-AAU, Yogyakarta. Sadar akan posisinya sebagai Generasi Muda penerus estafet kepemimpinan masa depan bangsa, sejumlah 700 Mahasiswa UPN "Veteran" Yogyakarta mengikuti pelatihan dan pembelajaran bela negara di Akademi Angkatan Udara (AAU). Mahasiswa UPN memang beda dengan lainnya. Sejak awal pelatihan dibuka oleh Kolonel Sus Heri Sunaryo, S.Si., M.Sc., hari Kamis (18-8-2022) pagi hingga Jum'at dibuka oleh Kolonel Lek Wasito, S.Sos., M.Tr.Hanla., M.M., mereka seperti tidak mengenal lelah. Semua perintah pelatih dan instruktur dilaksanakan dengan penuh semangat.
Gubernur AAU, Marsda TNI EKO D. Indarto, S.I.P., M.Tr.(Han) menyambut baik dan mengucapkan terima kasih kepada Lembaga Pendidikan UPN "Veteran" Yogyakarta yang telah mempercayakan Mahasiswanya untuk belajar dan berlatih bela negara di AAU.
Memperhatikan semangat para Mahasiswa UPN, Gubernur AAU meyakini bahwa mereka Generasi Muda yang bisa diharapkan untuk melanjutkan pembangunan menuju Indonesia maju. " Mereka Generasi Muda yang cerdas, tidak mudah menyerah. Mereka inilah calon-calon pemimpin negeri ini yang akan mengharumkan Negara NKRI di kancah dunia." Ungkap Gubernur AAU.
Sementara Bapak Setyo Budi Takarina selaku Kepala Biro Badan Layanan Umum (BLU) UPN "Veteran" Yogyakarta, mengatakan bahwa, Pertama, anak-anak sekarang mungkin akan terjerumus oleh arus global, sehingga sikap cinta tanah air nya menjadi kurang bagus. Kemudian yang kedua kesadaran berbangsa dan bernegara. Ini kita akui, kalau tidak diberikan landasan yang kuat, mahasiswa itu bisa jadi dia akan akan kurang memperhatikan, dan sikap cinta tanah air akan luntur.
"Harapannya dengan pelatihan outbound bela negara ini mahasiswa punya modal dasar untuk sikap bela negara yang nantinya akan ditanamkan saat ini atau setelah selesai Pendidikan dari UPNVY dan akan menjadi ciri khas lulusan dari UPNVY," ujarnya.(penaau-2022)
Menjadi perguruan tinggi militer yang unggul di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi kedirgantaraan bertaraf Internasional, melahirkan pemimpin berkarakter, berintegritas, profesional, modern, dan berwawasan kebangsaan.