YOGYAKARTA. Menyikapi maraknya kasus perundungan atau bullying yang terjadi akhir-akhir ini, Akademi Angkatan Udara (AAU) yang bertugas mendidik para Taruna memandang perlu untuk memberikan edukasi kepada anak didiknya (para Taruna-Taruni). Kehidupan Taruna-Taruni yang tinggal di dalam asrama dan terdapat senior-junior, maka memungkinkan terjadinya kasus perundungan atau bullying yang dapat sangat merugikan bagi mereka.
Terkait kondisi tersebut, bertempat di Gedung Sabang Merauke AAU, Jum'at (2-12-2022), Kepala Psikologi AAU, Letkol Kes Dwi Cahyo Nugroho, S.Psi., M.A., Psikolog memberikan pembekalan kepada seluruh Karbol (Taruna AAU) tentang bahaya dan dampak psikologis bullying terhadap seseorang yang menjadi korban bullying, serta resikonya bagi kehidupan di asrama.
Pada kesempatan tersebut Letkol Cahyo menyampaikan bahwa seseorang yang menjadi korban bullying akan mengalami tekanan psikologis yang sangat dalam dan sangat merugikan.
Dampak psikologis yang akan ditanggung antara lain ; menurunkan konsentrasi belajar dan prestasi, menyebabkan stres, kecemasan, frustasi, depresi hingga keinginan bunuh diri.
Hampir 40% kasus bunuh diri di Indonesia disebabkan oleh kasus perundungan. Bullying juga menyebabkan perasaan tidak aman, terisolasi, serta perasaan harga diri yang rendah. Disamping menurunkan self esteem (harga diri) bagi korban, dampak jangka panjang dari bullying dapat membuat korban menderita masalah emosional dan perilaku negatif.
Memperhatikan dampak negatif yang begitu dalam dari korban bullying, Letkol Cahyo mewanti-wanti agar para Karbol berupaya secara maksimal untuk menghindari prilaku bullying. Langkah berikutnya Letkol Cahyo memberikan kiat-kiat menghindari terjadinya bullying.
Acara diakhiri dengan penyerahan poster Anti Bullying kepada perwakilan taruna AAU.
(penaau-2022)
Menjadi perguruan tinggi militer yang unggul di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi kedirgantaraan bertaraf Internasional, melahirkan pemimpin berkarakter, berintegritas, profesional, modern, dan berwawasan kebangsaan.