Seluruh Taruna Tingkat IV Akademi Angkatan Udara (AAU) yang bertugas melaksanakan Latsitardanus ke-42 beserta para pendukung, Rabu (11/5) tiba di Lombok Provinsi Nusa Tenggara Barat. Bertempat di Dermaga Terminal Penumpang Gili Mas, Taruna AAU beserta para pendukung diterima oleh Wakil Gubernur NTB.
Kontingen Latsitardanus ke-42 yang diberangkatkan dari AAU tanggal 9 Mei itu tiba Lombok Provinsi Nusa Tenggara Barat tanggal 11 Mei 2022, di diterima dengan penyambutan adat Sasak, prosesi pengalungan selendang, ucapan selamat datang dari Wakil Gubernur NTB dan dilanjutkan meninjau peserta Latsitardanus ke-42 di Kapal KRI Banjarmasin .
Sehari sebelum menuju Lombok Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk melaksanakan Latihan Integrasi Taruna Wreda Nusantara (Latsitardanus) ke-42 tahun 2022, Gubernur AAU Marsda TNI Eko D. Indarto, S.I.P., M. Tr.(Han), Senin (10/4) memimpin Upacara Pemberangkatan Latsitarda dan berpesan agar selalu menjaga soliditas dan solidaritas antar sesama Taruna AAU dan Taruna Matra lainnya, termasuk dengan seluruh element masyarakat yang terlibat dalam pelaksanaan Latsitarda Nusantara. Selain itu para Taruna juga dipesan agar menjalin komunikasi secara intensif dengan kontingen lain, baik sesama peserta dalam Satlat Elang Latsitarda Nusantara, maupun dengan satgas serta dengan masyarakat di tempat kalian melaksanakan latihan.
Latsitarda Nusantara ini merupakan program Latihan dari Akademi TNI dan Polri serta Praja IPDN dan Mahasiswa yang bertujuan memupuk rasa Persatuan dan Kesatuan antar Taruna, Mahasiswa, dan Masyarakat, juga secara Integrasi belajar hidup bermasyarakat, sehinga sebagai calon-calon Pemimpin bangsa masa depan dapat mempersiapkan diri secara mandiri dengan bekal pengalaman yang diperoleh dari masyarakat secara langsung.
Nampak hadir pada acara penyambutan tersebut antara lain : Danjen Akademi TNI, Wakil Ketua DPRD, Kapolda NTB, Komandan Korem 162 Wira Bhakti, Danlanal, Danlanud ZAM. (penaau-2022)
Menjadi perguruan tinggi militer yang unggul di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi kedirgantaraan bertaraf Internasional, melahirkan pemimpin berkarakter, berintegritas, profesional, modern, dan berwawasan kebangsaan.