Yogyakarta. Akademi Angkatan Udara (AAU) bertekad untuk terus berupaya ikut serta melestarikan budaya bangsa. Sebagai Lembaga Pendidikan Militer, AAU tidak hanya membekali anak didiknya (Taruna AAU) dengan ilmu pengetahuan dan teknologi kemiliteran, tetapi juga nilai-nilai budaya bangsa.
Upaya AAU tersebut diwujudkan dalam Seni Tari Aruna-Aruni yang diperankan oleh para Karbol (Taruna AAU) mengawali acara Seminar Nasional Teknologi dan Inovasi Indonesia (Senastindo) ke-4 di Gedung Sabang Merauke AAU, Rabu (23-12-2022).
Agar bisa lebih memaknai Seni Tari Aruna-Aruni, berikut disampaikan sekilas
Sejarah Tarian Aruna-Aruni ;
ARUNI yang juga dikenal dengan nama GARUDA SUWARNA (Mahabharata) atau Ngruni (pedalangan Jawa). Ia berwujud burung garuda, bungsu dari dua saudara putra Dewi Winata dengan Resi Kasyapa. Kakak kandungnya yang juga berwujud burung garuda bernama Aruna atau Ngruna (pedalangan Jawa).
Aruni lahir ketika ibunya Dewi Winarta sedang hidup sebagai budak mengasuh ular-ular anak Dewi Kadru. Memenuhi permintaan Dewi Kadru, Aruni pergi ke Suralaya untuk mendapatkan Cupu Saktiwisa sebagai syarat pembebasan ibunya, Dewi Winata dari perbudakan.
Ketika terbang diantara mega-mega, Aruni bertemu dengan Garuda Aruna dan terjadi peperangan sangat dahsyat. Demikian hebatnya pertarungan itu sehingga keduanya berguling-guling jatuh di kahyangan Daksina (Tursina Geni), tempat Batara Brahma. Oleh Hyang Brahmanayana kedua burung garuda itu dihadapkan kepada Hyang Brahma, yang kemudian menjelaskan kalau Aruna dan Aruni masih bersaudara kandung dan cucu Hyang Brahma sendiri. Mengetahui apa yang menjadi tujuan Aruni, Hyang Brahma menyuruh Brahmanayana untuk meminjamkan Cupu Saktiwisa kepada Aruni.
Dengan meminjamkan Cupu berisi Saktiwisa kepada Dewi Kadru, Aruni berhasil membebaskan Dewi Winata, ibunya dari perbudakan. Karena keperkasaannya, garuda Aruni kemudian menjadi kendaraan Batara Wisnu dan diberinama garuda Briawan karena keindahan bulunya. Bersama Batara Wisnu, Aruni pernah melawan Prabu Hiranyakasipu raja Alengka dan Prabu Hiranyawreka, raja Kasi yang menyerang Suralaya karena ingin memperistri Dewi Bremani. Dalam peperangan itu Aruni berhasil menewaskan Prabu Hiranyawreka, sedang Prabu Hiranyakasipu tewas oleh Batara Wisnu. Karena jasanya itu Aruni mendapat anugrah Dewi Brahmanistri, putri Hyang Brahma sebagai istrinya. Dari perkawinan itu ia mempunyai anak yang diberi nama Bribrahma, yang turun temurun menurunkan golongan burung garuda dalam pewayangan.
Demikian cerita singkat yang ditampilkan dalam tarian Aruna-Aruni, semoga bermanfaat.(penaau-2022)
Menjadi perguruan tinggi militer yang unggul di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi kedirgantaraan bertaraf Internasional, melahirkan pemimpin berkarakter, berintegritas, profesional, modern, dan berwawasan kebangsaan.