Yogyakarta. Latihan Bhuwana Paksa merupakan aplikasi lapangan dari materi Pertahanan Pangkalan (Hanlan) yang telah diperoleh para Taruna di kelas. Latihan ini merupakan bagian dari operasi Hanud Aktif yaitu Hanud Titik dalam rangkaian Sistem Pertahanan Udara Nasional dengan tujuan memberikan bekal pengetahuan dan pengalaman sekaligus pengenalan kepada para Taruna Tingkat III tentang manajemen operasional Hanlan, termasuk teknik dan taktik pertahanan di darat, baik yang bersifat horizontal maupun vertikal dalam mengamankan obyek-obyek vital yang ada di Pangkalan Udara.
Demikian disampaikan Gubernur AAU, Marsda TNI Eko D. Indarto, S.I.P., M.Tr.(Han) dalam sambutannya yang dibacakan Wakil Gubernur AAU, Marsma TNI Ir. Joko Sugeng S., M.Sc., saat memimpin Pembukaan Latihan Hanlan bagi Taruna Tingkat III, bertempat di Lapangan Putra Angkasa Ksatrian Akademi Angkatan Udara (AAU). Pembukaan Latihan dengan sandi Bhuwana Paksa ini diikuti oleh seluruh Taruna AAU dan dihadiri oleh para pejabat AAU, para pengasuh dan pelatih yang dilaksanakan dengan upacara kemiliteran, Senin (10-10-2022).
Untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diingikan, Gubernur AAU berpesan agar dalam setiap pergerakan latihan selalu mengikuti prosedur yang berlaku dan tetap memperhatikan faktor safety. “Laksanakan latihan ini dengan sungguh-sungguh, penuh semangat serta disiplin tinggi dan ikuti prosedur yang berlaku. Perhatikan faktor keamanan dan keselamatan, patuhi semua instruksi dari para pelatih maupun pengasuh, agar hal-hal yang tidak diinginkan dapat dihindari. Check and recheck harus terus dilakukan, sehingga dapat menghindari accident maupun incident yang tidak kita harapkan.” Pesan Gubernur AAU kepada para Taruna peserta latihan.
Kepada penyelenggara latihan, baik instruktur, pengasuh maupun pendukung yang bertanggung jawab dalam latihan ini, Gubernur AAU juga berpesan agar masing-masing melaksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab. Melaksanakan semua tahapan latihan sesuai rencana yang telah ditetapkan, sehingga penguasaan operasi hanlan bagi para Taruna Tingkat III dapat tercapai sesuai rencana.(penaau-2022)
Menjadi perguruan tinggi militer yang unggul di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi kedirgantaraan bertaraf Internasional, melahirkan pemimpin berkarakter, berintegritas, profesional, modern, dan berwawasan kebangsaan.