DISKUSI JUKNISGARDIK AAU GUNA MENINGKATKAN KUALITAS LULUSANNYA

      *Yogyakarta*. Sebagai Lembaga Pendidikan yang bertugas mencetak calon perwira TNI AU sebagai pemimpin masa depan, Akademi Angkatan Udara (AAU) terus berupaya meningkatkan kualitas hasil didiknya (para Taruna) dengan berbagai langkah penyiapan sarana pendukung yang diperlukan. Hal ini sesuai dengan visi AAU dalam menjadikan Taruna AAU yang gemilang cemerlang, tangguh, lahir dan bathin.

      Sejalan dengan itu, bertempat di Ruang Rapat Direktorat Pengkajian AAU, para Stakeholder terkait melaksanakan Rapat Khusus membahas Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Pendidikan (Juknisgardik), Rabu (28-9-2022).

      Dalam kaitannya AAU sebagai Zona Integritas berpredikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK), pembahasan beberapa klausul dalam Juknisgardik ini rutin dilakukan sebagai salah satu upaya mengeliminasi terjadinya benturan kepentingan. Pembahasan kali ini tentang status Taruna yang naik tingkat namun tertunda kenaikan pangkatnya yang salah satunya disebabkan oleh kondisi sakit sehingga tidak dapat melaksanakan ujian Kesegaran Jasmani (garjas). Diskusi ini melibatkan beberapa stakeholder yakni Direktorat Pendidikan (Subdit Rendik dan Subdit Lakdik), Direktorat Pengkajian (Subditjianjemen), Direktorat Administrasi (Administrasi Taruna), Wing Taruna (Kadis Pembinaan), Kesehatan, dan perwakilan stakeholder lainnya (Dosen dan Instruktur/Departemen Jasmani Militer). Hal ini akan menjadi dasar dalam memberikan kenaikan tingkat bagi anak didik AAU namun masih ditunda pangkatnya karena sesuatu yang terkait dengan Taruna.

      Pelaksanaan program diskusi semacam ini diambil oleh Lembaga AAU guna memberikan layanan kepada Taruna AAU sebagai publik yang seadil-adilnya dan proporsional. Dengan terwujudnya suasana ini, maka Taruna dapat terus bersemangat dalam mencapai prestasi terbaik dalam proses pendidikannya yang dampaknya akan meningkatkan kualitas kelulusannya.(penaau-2022)